Rabu, 29 November 2017

Obat Pelajar


    Kebanyakan pelajar atau santri mengidap berbagai penyakit yang sangat mengganggu kehidupannya, terutama ketika melakukan aktifitas belajar dan menghapal. Salah satu penyakit yang sering mengganggu para pelajar ialah lupa, karena sesungguhnya lupa itu musibah berat bagi para pelajar. Penyakit lupa bisa disebabkan diantaranya:
  • Berperilaku maksiat, perilaku ini bisa menyebabkan lupa akan ilmu, karena sesungguhnya ilmu itu adalah cahaya sedangkan maksiat adalah kegelapan, jadi ilmu dan kemaksiatan itu tidak akan akur. Dikisahkan bahwa Imam Syafi’i tidak sengaja melihat paha wanita, lalu ilmu beliau tiba-tiba hilang satu bab. Kita dapat mengambil pelajaran dari kisah ini Imam Syafi’i saja yang tidak sengaja melihat paha wanita bisa lupa ilmunya satu bab, karena sesungguhnya melihat yang bukan haqnya itu dosa, apalagi melakukan dosa yang lain seperti melalaikan shalat maka itu akan menyebabkan lupa beberapa bab ilmu. 
  • Gelisah karena urusan dunia, hal ini juga dapat menyebabkan lupa akan ilmu, karena sesungguhnya gelisah karena urusan dunia itu memicu kita lupa akan kehidupan akhirat, ilmu yang bermanfaat dan memicu arah hidup menjadi sempit.
  • Tertawa terbahak-bahak, perilaku ini juga termasuk pnyebab lupa akan ilmu, karena ada hadis Rasulullah SAW: مَنْ ضَحِكَ قَهْقَةً فَقَدْ نَسِيَ بَابًا مِّنَ الْعِلمِ  "Barangsiapa yang tertawa terbahak-bahak maka sungguh ia telah melupakan satu bab akan ilmu"
Untuk mengobati penyakit lupa ulama juga telah meracik resep-resepnya: 

1. Berperilaku baik. Berperilaku baik itu bisa menyebabkan hasil ilmu. Berperilaku baik diantaranya:
  • Bertobat, karena sesungguhnya tobat ( kembali kepada Allah) itu menghapus kegelapan-kegelapan dan menimbulkan cahaya-cahaya dalam kehidupan, jadi dengan sebab melakukan tobat in syaa Allah bisa menyebabkan hasil ilmu.
  • Berwudlu, karena sesungguhnya wudlu itu cahaya. Jika ketika punya wudlu terus apalagi ketika menuntut ilmu, maka cahaya wudlu ini akan menambah cahaya ilmu, jadi In syaa Allah dengan sebab ini akan menghasilkan ilmu.
  • Pengagungan terhadap guru. Pengagungan terhadap guru menyebabkan ilmu menjadi lebih manfaat, jadi seyogyanya pelajar harus menurut terhardap guru jika gurunya memerintahkankan ia sesuai dengan syariat agama.
  • Berdoa. Sebab pemilik ilmu ialah Allah jadi berdoa harus jalan, menutut ilmu juga harus jalan, jadi dengan sebab itu in syaa Allah akan menghasilkan ilmu.
2. Mementingkan akhirat. Mementingkan akhirat merupakan sebab menghasilkan ilmu, karena supaya selamat dunia dan akhirat maka harus dengan ilmu. Sebab mementingkan akhirat bisa memicu terus menutut ilmu yang bermanfaat dan memicu untuk memanfaatkan ilmu.

3. Sedikit tertawa. Supaya hasil ilmu salah satunya ialah melakukan sedikit ketawa apalagi tertawa terbahak-bahak, karena banyak ketawa itu menimbulkan midlorot bagi kita bukan hanya lupa ilmu, ketawa juga membuat hati menjadi gelap, dan dalam hadis dijelaskan banyak ketawa didunia maka diakhirat ia bakal banyak menangis.

4.  Siwak. Seyogyanya pelajar tidak melupakan bersiwak, karena sesungguhnya Baginda Rasul SAW telah bersabda: “ Mesti bagimu bersiwak karena didalamnya terdapat 10 perkara yang terpuji,yaitu : membersihkan mulut, menyenangkan Rabb, dibenci setan, dicintai Allah dan malaikat hafadloh, menguatkan ggigi, menglihangkan bulghom,menyegerkan nafas, mencegah penyakit komplikasi, menguatkan mata, menghilangkan bau-bau. Dan siwak itu hukumnya sunnah “.

Mungkin hanya itu yang bisa saya sampaikan, mudah- mudahan bisa bermanfaat 
وَاللهُ اَعْلَمُ بِالصَّواب




Sumber :
Ta’limul ta’lim, karangan Syaikh Az-zarnuji
Lubabul hadis, karangan Imam Jalaluddin As-Syuyuthi
Nashaihul ibaad, karangan Ibnu Hajar Al-Asqalani